KECIL DISUKA, MUDA BERKARYA, TUA KAYA RAYA, MATI (mudah-mudahan) MASUK SURGA

Kamis, 12 September 2013

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

PENGERTIAN REMAJA :


Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan, biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World Health Organization (WHO). Sementara United Nations (UN) atau PBB menyebutnya sebagai anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.


Transisi ke masa dewasa bervariasi dari satu budaya ke budaya yang lain, namun secara umum didefinisikan sebagai waktu dimana individu mulai bertindak terlepas dari orang tua mereka. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi (Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan, 1994). Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi. Proses reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi tanggung jawab bersama laki-laki maupun perempuan.
Karena itu baik laki-laki maupun perempuan harus tahu dan mengerti mengenai berbagai aspek kesehatan reproduksi. Beberapa pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja agar remaja mempunyai kesehatan reproduksi yang baik adalah pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja) termasuk di dalamnya adalah mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginannya dan pasangannya, bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi, pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual remaja, kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya, hak-hak reproduksi serta mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif atau belum boleh dilakukan sebelum waktunya.
Karena merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa, tentunya masa remaja identik dengan berbagai perubahan. Perubahan apa yang banyak dialami remaja? Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Remaja juga mengalami perubahan psikis yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku. Ini erat kaitannya dengan perubahan dari sisi sosial dan prilaku sejalan perkembangan kepribadiannya yang dipengaruhi tidak saja oleh orangtua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sekolah, ataupun teman-teman pergaulan di luar sekolah.

Ciri-ciri pada Cowok  :

·      otot menguattumbuh jakun;

·      tumbuh bulu-bulu di ketiak, muka (kumis, janggut), dan  di  sekitar kemaluan;

·      kulit dan rambut berminyak;

·      suara menjadi besar (berat);

·      penis dan buah zakar membesar

·      mimpi basah


Ciri-ciri pada Cewek

·         tumbuh payudara;puting payudara menonjol keluar;

·         bentuk tubuh berlekuk (berbentuk); pinggul membesar

·         tumbuh bulu-bulu di ketiak dan sekitar  kemaluan

·         menstruasi (datang bulan/ haid)


Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yg utuh (bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan) dalam segala aspek yg berhubungan dg sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya


UPAYA MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI :

Cowok dan cewek :

¾    Bersihkan alat kelamin dengan air bersih, depan ke belakang

¾    Ganti celana dalam minimal 2x sehari

¾    Pakai celana yang menyerap keringat dan tidak ketat

¾    Gunting rambut kemaluan (tidak sampai botak).
¾    Tidak melakukan hubungan seks pra nikah
  

Cowok : SUNAT


Cewek :

  - Gunakan pembalut ketika menstruasi

  - Ganti pembalut minimal 4 kali dalam sehari

  - Sebaiknya tidak pakai cairan pembersih vagina dan pantyliner


MITOS-MITOS MENYESATKAN :

o  Ngeseks jika hanya sekali nggak bakal bikin wanita hamil
o  Nge seks sambil berdiri tidak bakal si wanitanya hamil
o  Ngeloncat-loncat setelah nge seks dapat sebabkan wanita tidak bakal hamil.
o  Seorang wanita yang melakukan hubungan seks ketika sedang menstruasi tidak akan hamil
o  Sperma laki-laki dapat menjadi obat jerawat
o  Sering berhubungan seks bisa membuat dengkul kopong.
o  Melakukan hubungan seks jika masih berpakaian lengkap tidak akan menyebabkan kehamilan.
»»  BACA SELENGKAPNYA BRO...