KECIL DISUKA, MUDA BERKARYA, TUA KAYA RAYA, MATI (mudah-mudahan) MASUK SURGA

Jumat, 12 April 2013

KIAT MENINGKATKAN PERCAYA DIRI


KETERAMPILAN MEMPERCAYAI DAN MENGHARGAI DIRI SENDIRI

a. Pengertian Percaya Diri

Percaya diri diartikan sebagai kemampuan seseorang melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, serta dapat mengukur suatu perbuatan dari segi baik atau buruknya. Dengan kepercayaan dan penghargaan terhadap diri sendiri, remaja diharapkan dapat menilai apakah aktivitas yang dilakukan bermanfaat untuk diri dan lingkungannya atau bahkan sebaliknya akan merugikan orang lain pun dirinya. Kepercayaan diri berkaitan dengan harga diri (self esteem). Harga diri didefinisikan sebagai pandangan seseorang terhadap keunggulan yang dimilikinya, yang ditentukan juga oleh penampilan, kemampuan, kinerja, dan penilaian oleh orang-orang penting yang berpengaruh baginya.

Percaya diri merupakan keyakinan diri atas kemampuan sendiri serta pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya.

Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.

b. Pentingnya Percaya dan Menghargai Diri.

Percaya diri seseorang dapat tinggi atau rendah, tergantung pada kejadian-kejadian dan situasi dalam kehidupannya. Pada umumnya percaya diri dihasilkan dari perasaan yang timbul karena kejadian-kejadian yang dialami dalam hidup, serta dapat dilatih melalui pengendalian perasaan. Untuk mengendalikan percaya diri, kita perlu memahami hal-hal apa yang dapat membuat kita merasa lebih baik terhadap diri sendiri dan mengapa, serta merencanakan agar hal-hal yang baik tersebut dapat terjadi dalam hidup kita.

Disamping itu, kita harus belajar menghindari pengaruh negatif atau belajar berpikir tentang bagaimana mereka mempengaruhi kita. Percaya diri yang rendah berhubungan dengan remaja bermasalah. Remaja yang kehilangan rasa percaya diri seringkali mengalami masalah dan kesulitan dalam membangun hubungan yang saling menjaga dan menghargai, keluar dari lingkungan yang nyaman, dan lebih mudah terlibat dalam menyalahgunakan Napza, bahkan mungkin saja melakukan bunuh diri. Karenanya, remaja perlu terus menerus untuk membangun kembali rasa percaya diri dan harga dirinya.

Demikian pula dengan harga diri. Harga diri yang tinggi mempunyai kontribusi untuk membuat keputusan yang baik, mampu beraktifitas atau bertindak dengan tepat dan mandiri dalam situasi konflik. Harga diri dipengaruhi oleh umpan balik dari orang lain dalam suasana yang positif dan mendukung. Tinggi dan rendahnya harga diri bergantung pada pengalaman hidup yang sebagian besar berdasarkan pada perasaan. Hal itu perlu dipahami agar seseorang dapat mengontrolnya.

Macam-Macam Percaya Diri

Kalau melihat ke literatur lainnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede/percaya diri yaitu ada empat macam, yaitu :
1.  Self-concept : bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.
2.  Self-esteem : sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda.
3.  Self efficacy : sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.
4. Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005)

Berdasarkan paparan tentang percaya diri, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan bahwa percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, dimana individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya.

Akibat Kurang Percaya Diri

Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :
a.       Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh sungguh.
b.      Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)
c.       Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan
d.      Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah
e.      Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)
f.        Canggung dalam menghadapi orang
g.  Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan
h.      Sering memiliki harapan yang tidak realistis
i.         Terlalu perfeksionis
j.        Terlalu sensitif (perasa)

Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.

TIPS-TIPS :

Harga diri dapat dikembangkan dengan cara berikut :
1) Berpikir positif
2) Bersedia mengambil resiko
3) Sabar terhadap diri sendiri
4) Menghindari pengaruh negatif
5) Bergaul dengan kelompok mendukung
6) Mengembangkan prioritas
7) Mengembangkan rasa humor
8) Menerima tanggung jawab

Biasanya orang yang memiliki rasa percaya diri dan penghargaan terhadap diri sendiri akan mampu mengaktualisasikan diri dalam lingkungannya dan lingkungan pun akan menerima dengan positif, sehingga dia dapat menjaga dirinya dari pengaruhpengaruh negatif bahkan dapat memberikan manfaat terhadap lingkungannya. Sebaliknya orang yang memiliki kepercayaan diri yang berlebihan atau kurang atau orang dengan harga diri yang rendah cenderung mudah menemui masalah dalam kehidupannya, karena lingkungannya akan bereaksi negatif atas keberadaanya. Dengan demikian dia sangat mudah dipengaruhi atau diajak untuk melakukan hal-hal yang negatif sehingga merugikan lingkungan dan kehidupannya sendiri.

Percaya diri sangat dibutuhkan bila kita ingin melakukan sesuatu hal. Percaya diri adalah berbuat dengan penuh keyakinan atau percaya. Rasa percaya diri adalah kekuataan yang mendorong sseorang untuk
maju dan berkembang serta selalu memperbaiki diri. Apa pun tantangan yang dihadapi dan dalam kondisi apapun ia akan menggapai cita-citanya.

Tanpa rasa percaya diri, seseorang akan hidup di bawah bayang-bayang orang lain. Ia akan selalu takut pada kegagalan dan sesuatu yang tidak diketahui. Karena itu, ia tidak berani melakukan perubahan sekecil apapun untuk keluar dari kebiasaan selamanya ini.

Ada seorang istri yang sangat menderita dalam pernikahannya, tapi tidak berusaha melakukan perubahan positif, baik sekadar dengan mengubah pola hidup bersama sang suami atau benar-benar meninggalkannya. Ada seorang siswa yang sudah belajar sungguh-sungguh, tapi pada saat menghadapi ujian ia selalu memikirkan kegagalan. Alhasil, pikiran yang ada meluruhkan rasa percaya dirinya. Dan membuatnya gagal.

Ada seorang yang percaya diri ketika menghadapi sesuatu. Namun, ketika menghadapi tantangan tertentu, ia merasa akan gagal. Dalam ha ini ia telah membiarkan pikirannya membuka file-file kegagalan dalam menghadapi tantangan itu. Karena itu jika anda benar-benar ingin meningkatkan rasa percaya diri, tanamkanlah pikiran positif. Jadikanlah konsentrasi anda pada hal-hal yang positif hingga menumbuhka rasa percaya diri,apapun yang terjadi.

Otak akan membukakan file-file percaya diri yang lebih kuat dan mendalam di ruang memori akal bawah sadar anda. Demikian itu sangat berpengaruh pada perilaku dan hasil yang anda raih. Pikiran membuat file-file akal yang mempengaruhi jiwa raga, perasaan, sikap, dan dampaknya. Pikiran mempengaruhi citra diri anda, penghargaan anda terhadap diri sendiri, dan raasa percaya diri anda.

Jadi agar kita bisa tetap percaya diri, buang jauh-jauh pikiran negatif atau pikiran kegagalan yang selalu menghantui kita. Dan jika Anda pikir Anda bisa, Anda PASTI BISA. Semoga tips percaya diri diatas dapat membantu Anda untuk lebih percaya diri lagi.

(Materi ini disampaikan pada Forum PIK Remaja Sahabat Ceria SMAN-1 Tasik Payawan tanggal 19 Pebruari 2013)


3 komentar:

Unknown mengatakan...

Mteriii nya bgusss jugggaaa,,skses slalu
BuaT pikre shabat ceriiiaa

Unknown mengatakan...

mau nanya.. gimana cara meningkatkan/membangun rasa percaya diri ketika berhadapan dengan orang banyak misalnya ketika menyampaikan pidato ..?

Unknown mengatakan...

Untuk bisa berpidato dengan baik, beberapa kiat berikut dapat diikuti:
1. Berpikirlah bahwa berpidato itu hanya seumpama kita bicara dengan kawan-kawan se-genk saja
2. Miliki sesuatu untuk Dikatakan.
3. Bicarakan yang Anda pahami saja.
4. Ada : Prolog, Isi, Penutup.
5. Tataplah Audiens Anda.
6. Pelajari pemenggalan kata dan perubahan suara yang digunakan.
7. Berdirilah tegak!
8. Bumbui dengan Humor.
Intinya : Persiapan, Banyak Practek (Latihan), dan kuasai bahan. Lebih lengkap lihat pada postingan dengan judul : Public Speaking.