KECIL DISUKA, MUDA BERKARYA, TUA KAYA RAYA, MATI (mudah-mudahan) MASUK SURGA

Jumat, 15 November 2013

HAK-HAK REPRODUKSI

Hak reproduksi merupakan bagian dari hak azasi manusia yang melekat pada manusia sejak lahir dan dilindungi keberadaannya. Sehingga pengekangan terhadap hak reproduksi berarti pengekangan terhadap hak azasi manusia.

Aneka Macam Hak-Hak Reproduksi
Berdasarkan Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) di Kairo 1994 :
1.       Hak  mendapatkan  informasi  dan  pendidikan  kesehatan  reproduksi.  
2.       Hak  mendapatkan  pelayanan  dan  perlindungan  kesehatan  reproduksi.
3.       Hak untuk kebebasan berfikir tentang kesehatan reproduksi.
4.       Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari perkosaan, kekerasaan, penyiksaan dan pelecehan seksual.
5.       Hak mendapatkan manfaat dari Kemajuan Ilmu Pengetahuan yang terkait dengan kesehatan reproduksi;
6.       Hak untuk menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran.
7.       Hak untuk hidup (hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan dan proses melahirkan).
8.       Hak atas kebebasan dan keamanan berkaitan dengan kehidupan reproduksi.
9.       Hak atas kerahasiaan pribadi dengan kehidupan reproduksinya.
10.   Hak membangun dan merencanakan keluarga.
11.   Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
12.   Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan berkeluarga dan kehidupan reproduksi.

Masalah-Masalah Dalam Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi Pada Remaja.
Permasalahan remaja yang ada saat ini sangat kompleks dan mengkhawatirkan :
1)       Rendahnya pengetahuan remaja perempuan dan laki-laki tentang usia subur
2)   Minimnya Remaja perempuan dan laki-laki mendapatkan info tentang risiko kehamilan jika melakukan hubungan seksual
3)      Pengetahuan remaja tentang PMS masih sangat rendah : HIV dan AIDS, Raja singa, penyakit kencing nanah, herpes genitalis klamida/kandidiasis, Jengger ayam, dll.
4)       Masih sangat sedikit pelayanan kesehatan reproduksi yang dikhususkan bagi remaja.
5)   Tingginya perilaku seksual bebas dikalangan remaja yang dapat berakibat terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, PMS dan Infeksi Menular Seksual.
6)   Remaja yang cenderung rentan terkena dampak kesehatan reproduksi adalah remaja putus sekolah, remaja jalanan, remaja penyalahguna napza, remaja yang mengalami kekerasan seksual, korban perkosaan dan pekerja seks komersial.
7)   Remaja yang berresiko 300% lebih besar untuk melakukan seks bebas : Memiliki Pacar, Memiliki Teman yang setuju dan teman yang mendorong adanya Free Sex.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diharapkan Pemerintah melalui berbagai sektor baik Pusat maupun daerah serta, LSM, seluruh lapisan masyarakat yang tahu dapat berperan aktif memberikan informasi dan pelayanan serta pemenuhan hak-hak reproduksi bagi remaja. Dengan informasi yang benar mengenai resiko Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktifitas kehidupan reproduksinya. 

Tidak ada komentar: