KECIL DISUKA, MUDA BERKARYA, TUA KAYA RAYA, MATI (mudah-mudahan) MASUK SURGA

Jumat, 27 Februari 2015

PIK-R Sahabat Ceria Kunjungi MAN Model

AJANG KREATIVITAS – Ratusan siswa dari Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Remaja (PIK-R) Sahabat Ceria SMAN 1 Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, dan PIK-R Melati Suci MAN Model Palangka Raya mengadakan ajang kreativitas remaja bertajuk Ajang Kreatifitas Genre (AKG) PIK-R dan Genre Goes to School, baru-baru ini. Foto: PPost/Dewi
AJANG KREATIVITAS – Ratusan siswa dari Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Remaja (PIK-R) Sahabat Ceria SMAN 1 Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, dan PIK-R Melati Suci MAN Model Palangka Raya mengadakan ajang kreativitas remaja bertajuk Ajang Kreatifitas Genre (AKG) PIK-R dan Genre Goes to School, baru-baru ini. Foto: PPost/Dewi
PALANGKA RAYA, PPOST
Sekitar 100 orang siswa yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Remaja (PIK-R) Sahabat Ceria SMAN 1 Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, mengunjungi MAN Model Palangka Raya. Kunjungan itu berlangsung pada 19-21 Februari 2015 lalu.
Kedatangan PIK-R Sahabat Ceria SMAN 1 Tasik Pawayan disambut PIK-R Melati Suci MAN Model Palangka Raya. Mereka bekerja sama mengadakan ajang kreativitas remaja bertajuk Ajang Kreatifitas Genre (AKG) PIK-R dan Genre Goes to School.
Kepala MAN Model Palangka Raya Susilawaty mengatakan, kegiatan tersebut dipusatkan di PSBB MAN Model Palangka Raya. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai ajang lomba kreativitas genre, seperti lomba yel-yel, pentas seni, smart genre dan lipsing.
“Kegiatan ini merupakan program kerja PIK-R sahabat ceria SMAN 1 Tasik Payawan, dengan pertimbangan membangun kerjasama dan saling bertukar informasi, kegiatan ini kami laksanakan di Kota Palangka Raya bekerjasama dengan PIK-R Melati Suci MAN Model, yang menjadi mitra dalam kegiatan kali ini,” ucap Adi Candra Masri, S.PdI selaku panitia AKG dan Genre Goes To school SMAN 1 Tasik Payawan
Sementara itu Koordinator PIK-R Melati Suci MAN Model Palangka Raya Masfianita Burhan mengatakan, pihaknya merespon positif kedatangan rombongan PIK-R Sahabat Ceria yang melakukan kegiatanya di Kota Palangka Raya.
“PIK-R Melati Suci MAN Model Palangka Raya terbuka bagi siapa saja yang ingin membangun kerja sama dan saling berbagi informasi tentang konsultasi dan informasi seputar dunia remaja, selama sifatnya positif dan mengembangakan kreativtas remaja. Hal ini akan berpengaruh besar bagi perkembangan jiwa remaja,” ucap Masfianita. (wdr/P3)

Selain kegiatan lomba, ajang kreatifitas ini juga diisi dengan kunjungan ke MAN Model Palangka Raya. Sebanyak kurang lebih seratus siswa yang tergabung dalam PIK-R Sahabat Ceria SMAN 1 Tasik Payawan mengunjungi MAN Model, Sabtu (21/2).

Kegiatan diisi dengan kunjungan ke sekretariat PIK- R Melati Suci MAN Model dan ramah tamah antara jajaran pengurus PIK R dan siswa kedua sekolah.
(Link Berita Terkait lihat Palangka post February 26, 2015 http://www.palangkapost.com/pik-r-sahabat-ceria-kunjungi-man-model/)
»»  BACA SELENGKAPNYA BRO...

Rabu, 14 Januari 2015

CURAHAN RASA

AKU PESIMIS
(ABU NAYLA TS’ELHA)
Kian hari pikiran ini kian masygul
Membayangkan masa depan sebuah negeri
Sebuah negeri
Sebuah negeri yang bernama Indonesia
Aku pesimis
Bagiku masa depan Indonesia adalah
enam puluh juta remaja yang dikepung Triad KRR,
Masa depan Indonesia adalah dominasi remaja yang kecanduan pacaran
tak peduli aturan, pun Tuhan, 
yang “atas nama cinta”
melakukan free sex sebagai pembuktian, 
sehingga yang tak pacaran merasa kampungan dan kesepian,
padahal konon dari sepuluh pasangan yg pacaran
delapan diantaranya tlh terjebak dlm pusaran bebasnya pergaulan
aku pesimis,

Masa depan Indonesia adalah
dominasi remaja yang menjadikan pesta Miras dan Narkoba sbg hobby, 
yang siang malam angguk-angguk tak beraturan, 
yang berhalusinasi sedang mengecat dunia dengan warna pelangi
aku pesimis,
bagiku masa depan Indonesia adalah
dominasi remaja yang terjangkit HIV/AIDS akibat free sex dan drug’s
aku pesimis,

bagiku masa depan negeri ini adalah
dominasi remaja yg hanya gemar hura2, 
yg tak becus tatkala diberi amanah, 
yg memiliki 1001 dalih bias dlm membela pandangan sekulerx, 
yg membenci penyampai nasehat
manakala menohok perilaku akhlak yg roboh,
penyuka fasilitas "gratis",
sekaligus gemar pula terhadap keluh, resah & galau,
sementara dilain sisi
memiliki kepedulian sosial yg kian memudar.

Di negeri ini
para remaja masih percaya Tuhan dan kitab suci,
tapi agama hanya berlaku saat hari raya,
Tuhan hanya hadir di rumah2 ibadah, 
dan muaranya
agama kian menjadi tamu yg asing dlm perilaku keseharian. 
Diperparah lagi fakta bahwa
kemajuan zaman tlh pula menjadi pupuk kerobohan moral.
Televisi, Koran, Gadged, media sosial
semakin menjadi pengaya dlm menempatkan para remaja
berada pada “zona yg menyimpang”

Padahal,
Kata orang-orang
remaja merupakan generasi penerus estafet negeriku
Namun,
entahlah...
aku pesimis


dalam sepi kuhanya merajut harap
kekhawatiranku hanyalah fatamorgana ditengah kerontang kehidupan


»»  BACA SELENGKAPNYA BRO...

Jumat, 06 Juni 2014

GIMANA SIH RASANYA NGESEKS ITU?

Drama :
SEPERTI APA SIH RASANYA NGESEKS ITU?
Penulis : Indra Furwita

Aldi
:
"Beb, ntar malam ada acara gak?"
Lina
:
"Hmmm... Gak ada sih. Emang kenapa?"
Aldi
:
"Malam ini jalan yuk!"
Lina
:
"Boleh, tapi jam 7-an ya?"
Aldi
:
"Sippp"  (tutup Aldi mengakhiri pembicaraan teleponnya)..


Aldi dan Lina sudah 4 bulan ini berpacaran. Mereka sudah merasa sangat mengenal dengan waktu yang sesingkat itu. Sudah genap 2 tahun mereka kuliah di kampus dan angkatan yang sama pula. Di kota Jogja inilah mereka berkenalan dan akhirnya berkomitmen untuk menjalin hubungan tak resmi, pacaran.
Aldi remaja yang pandai bergaul, dan dulunya terkenal playboy. Saat masih duduk di bangku SMA itu sudah menjadi hal biasa oleh rekannya. Sedangkan Lina adalah mahasiswi yang terpandang di kampusnya, karena kecerdasan lebih yang dimilikinya. Tak heran jika setiap tahunnya biaya kuliah selalu mengandalkan beasiswa. Mereka berdua berangkat dari luar daerah Jogja.
Malam ini adalah malam minggu, seperti biasa kawula muda selalu mengaitkannya dengan hura-hura  dan waktu untuk berduaan dengan kekasih. Begitupun dengan Aldi dan Lina, sebagai remaja tentu mereka juga ingin warna tersendiri dalam mempererat hubungan mereka.
Aldi
:
"Hai sayang... Sudah siap"
Lina
:
"Ihhh... Sudah lama tahu nuggunya!"
Aldi
:
"Kita mau kemana nih?"
Lina
:
"Kaliurang aja yuk!"
Aldi
:
"Ok Bebz!"     (Aldi lantas menarik gas motornya berlaju kencang).


////////////........../////////////////............../////////

Lina
:
"Yahhh... Kok hujan sih?"
Aldi
:
"Kita berhenti dulu ya?"
Lina
:
"Ya deh"


Mereka berteduh di bawah sebuah kios yang sudah tutup. Lina merasa kedinginan, karena hanya memakai hot pan dan T-shirt putih lengan pendek. Sadar akan hal itu, Aldi menyematkan jaketnya ke tubuh pacarnya. Tak berapa lama setelahnya, hujan agak reda. Tapi waktu sudah menujukkan pukul 20:00, itu artinya tak banyak lagi waktu untuk berduaan.
Aldi
:
"Beb, kita ke kosku aja yah?"
Lina
:
"Ngapain? lagian masih hujan"
Aldi
:
"Kita makan malam di sana aja, di sebelah kos kan ada mini cafe tuh. Ntar kita pesan makanan, terus makan di kos aja"
Lina
:
"Terserah deh, tapi jangan malam-malam. Jam 10 kosku dikunci tuh sama Ibu"


Merekapun menuju kos Aldi yang tak jauh dari tempat mereka berteduh. Kost itu terbilang bebas jika dibandingkan dengan yang lain. Nampak ada beberapa cewek yang bebas keluar masuk kamar cowok di situ. Pacar atau tidak hanya mereka yang tahu.
Aldi
:
"Bebz, nih makanannya"
Aldi membuka pintu dan tanpa sengaja melihat Lina membuka laptopnya.
Lina
:
"Beb, videomu kok aneh-aneh sih?"
Aldi
:
"Haaaa? Video apaan?"
Lina
:
"Ini nih, kamu jorok ihhh!"
Lina tampak jijik dan beranjak dari kursi belajar. Mungkin juga Ia kecewa dengan Aldi. Ini kali pertamanya Lina masuk ke kost pacarnya. Ia shock dengan salah satu isi file di laptop Aldi, adalah video BF (Blue Film).
Masih terbayang di pikiran Lina bagaimana aksi dari dua jenis kelamin berbeda di dalam video tadi. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa cowoknya penikmat video semacam itu. Bukannya Ia tidak pernah menonton aksi demikian, tapi tentu tidak sampai menjadi koleksi seperti itu.
Tidak lagi Ia bernafsu dengan santapannya malam itu. Yang ada dipikirannya hanya satu, aksi porno tadi. Di dalam hatinya ingin sekali bertanya pada lelaki di hadapannya. Tapi tentu Ia punya rasa besar yang tak memungkinkan, yakni malu.
Lina
:
Ahhh... sudahlah, dia juga pacarku tidak masalah jika saya bertanya- tanya tentang hal itu. Lina berbisik dalam hati.
"Seperti apa sih rasanya seks itu?"
Ia tampak gugup dan nafasnya memburu. Takut jika Aldi akan marah besar.
Aldi
:
"Hahaha... Kamu kok nanya gitu sih?"
Lina
:
"Ahhhh... Kamu ditanyai malah ketawa doang. Jawab dong?"
Aldi
:
"Hmmmmm... Gimana ya?"
Lina
:
"Apa benar sedahsyat yang dikatakan orang?" (penasaran).
Aldi
:
"Saya sih juga gak tahu, Cuma nonton dan baca doang"


Mereka kembali terdiam. Makanan itu tiba-tiba habis dan tak berasa. Benar-benar tak ada rasa, Aldi pun yang semula menikmati juga demikian. Ia juga diliputi rasa gugup yang mendalam.
Aldi
:
"Hujan makin deras aja Beb?"
Lina
:
"Ya nih, kayak mana ya?"
Aldi
:
"Ya udah tunggu aja dulu. Masih ada setengah jam lagi nih sebelum kosmu tutup"


Sementara itu Lina nampak duduk di tepi kasur Aldi, duduk berselimut tebal. Aldi nampak sedang mengutak-atik ponselnya. Ia benar-benar bingung, sepertinya yang akan dikatakannya ini adalah salah. Tapi sisi lain inilah kesempatan besar untuk menanyakannya.
Aldi
:
"Beb?"
Lina
:
"Ya"
Aldi
:
"Kamu sayangkan sama aku?"
Lina
:
"Loh, kok nanyanya gitu? Ya iyalah"
Aldi
:
Degup kencang dadanya terus saja bertambah. Nafasnya menderu-deru tak karuan.
"Kira-kira pengorbananmu sampai mana Beb? (nada terbata-bata).
Lina
:
"Pengorbanan? Lohhh... Ini bukan pengorbanan apa?"
Aldi
:
"Yaaa... Maksudnya yang lain?"
Lina
:
"Aduh aku gak ngerti deh!"
Aldi
:
Mendengar cetusan pacarnya Aldi seperti tak punya cukup keberanian untuk melanjutkan pertanyaannya.
"Sayang menurut kamu, keperawanan penting gak sih?"
Lina
:
"Ihhhh... Nanyanya ngacok gitu sih?"
Aldi
:
"Ini serius Beb"
Lina
:
"Lohhh... Itu kan sudah komitmen semua cewek Beb, jadi gak mungkin lah saya gak mempertahankannya. Kenapa? Kamu ragu ya?"
Aldi
:
"Gak Beb. Cuma mau tahu aja"


Sudah pukul 21.00 hujan juga masih belum mereda, bahkan semakin deras saja. Sudah terlambat untuk meminjam jas hujan di tetangga kos. Mereka sudah pasti tidur lelap. Pulangpun masih harus bertaruh antara diijinkan masuk atau tidak.
Tampak Lina sedang berdiri bersandar di pintu kos Aldi. Lina terlarut dalam lamunan bersama rintik-rintik hujan malam itu. Masih kuat ingatannya dengan video di laptop Aldi tadi.
Tiba-tiba,
Aldi
:
"Lina ku sayang"
(Aldi memecahkan lamuna Lina dengan pelukan diperutnya).
Lina
:
"Uhhhh... Bikin kaget aja. Apa-apaan sih kamu"
Aldi
:
"Sayang, aku mau kita selalu bersama"
Lina
:
"Ya... Terus?"
Aldi
:
"Kita abadikan saja malam ini?"
Lina
:
"Maksud kamu?"
Aldi
:
"Kalau bukan sekarang kapan lagi Beb?"
Lina
:
Seakan mengikuti rayuan setan dan nafsunya dalam dinginnya malam, Lina seakan terhipnotis oleh Aldi. Kini mereka duduk di tepi kasur sambil menonton TV. Tidak tahu lagi apa yang mereka tonton. Mereka hanya sibuk dengan mesranya percintaan mereka. Tidak teringat lagi untuk pulang, karena nikmatnya berbagi kehangatan.
"Tapi sayang... Saya masih virgin"
Aldi
:
"Sayang... Sekarang sudah gak jaman perawan-perawanan, ayolah nikmati saja selagi hidup"
Lina
:
"Tapi kan gak harus sekarang?"
Aldi
:
"Trus kapan lagi"   (Aldi seolah merajuk kecewa.)
"Beb, kalau harus menunggu, itu terlalu lama. Kalau kamu gak sayang, lupakan saja cinta kita"
Lina
:
"Tapi Beb, saya takut hamil"
Aldi
:
"Tenang sayang, sudah saya persiapkan semuanya. Gak ada masalah deh"


Malam itu akan terasa sangat sulit bagi Lina untuk menghindar. Tak tahu lagi Ia mengapa dengan mudahnya kini dalam pangkuan Aldi. Elakannya hanya berakhir sia-sia.
Aldi
:
"Sayang dengar aku" (Aldi memalingkan wajah Lina menghadapnya)
"Kamu adalah bagian dari hidupku, begitupun aku. Suatu saat kamu akan menjadi istriku, itu harapan kita bersama kan?"
Lina
:
..... (hanya bisa mengangguk).
Aldi
:
"Jika nanti ada apa-apa, saya siap bertanggung jawab. Aku pasti menikahimu. Jujur Beb, jiwa ragaku hanyalah untukmu, tidak ada gadis lain selain dirimu. Semua untukmu dan kukorbankan untukmu".
"Beb... Jika kamu benar-benar cinta, sayang sama aku. Kamu gak tega kan lihat aku menderita seperti ini?"
"Ini adalah bukti bahwa kita merelakan semuanya untuk bersama nanti. Percayalah sayang..."
Lina
:
"Hmmmmmmmmmmmm.................."


.......... 3 minggu kemudian.....
Lina
:
"Aldi....!"
"Mana janjimu.... Mana?"
Aldi
:
"Beb"
Lina
:
"Apa? Kamu biadab... Cowok sialan!"
Aldi
:
"Tunggu dulu Beb"
Lina
:
"Apa? Kamu masih mau mengeluarkan kata-kata manismu itu? Tidak berengsek....!"


Seisi cafe tampak tertegun melihat drama itu. Lina tak meyangka bahwa akan seperti itu akhirnya. Aldi tiba-tiba menikahi gadis yang lebih dulu ditidurinya. Kini Lina hanya sendiri menanggung semua.

Papa
:
"Appaaaaaa?"
Lina
:
"Ya Pa... Saya khilaf"
(Lina sembari manangis mengadu pada Papanya).
Papa
:
"Papa kecewa sama kamu. Sudahlah... Hentikan saja kuliahmu. "Anak tidak berguna.... Memalukan keluarga.... !"
Lina
:
"Pa...Paaaaaa....!!!!"

Sambutan Indra Furwita :
 .........Hadirin, Seks pada dasarnya merupakan dorongan naluri atas kepuasan nafsu syahwat. Inilah yang membawa dampak buruk bagi kehidupan modernitas anak muda sekarang. Sistem pergaulan demikian cenderung minimalis dalam ikatan moral dan kepatuhan terhadap hukum-hukum agama.
Seks di luar nikah kian populer di kalangan remaja. Hal ini bisa saja terjadi karena faktor lingkungan baik berupa tekanan dari teman-temannya ataupun dari pacarnya sendiri. Terlebih dengan dorongan emosional terhadap nafsu untuk melakukan seks yang berujung pada keingintahuan terhadap perilaku seks. Inilah yang disebut dengan riset partisipatif pribadi, dimana mereka mencobanya sendiri berdasarkan pengetahuan yang ada baik majalah, video, film ataupun TV. Walhasil terjadilah perilaku yang menunjukkan adanya kecanduan seks.
Bagi kaum remaja, saya berpesan. Jagalah kehormatanmu dengan sebaik-baiknya masa depanmu. Ingatlah selalu orang tuamu di rumah. Mereka ingin menangis haru bahagia atas suksesmu, bukan tangis karena menanggung rasa malu.

Ungkapan-ungkapan rayuan dari drama tadi adalah satu contoh yang menunjukkan bahwa pasangan Anda akan terus berusaha mencari celah agar tidak lagi menunda-nunda hubungan seks yang didinginkannya. Setelahnya, tanpa dikira kepuasan adalah segalanya. Sehingga cinta dan kasih sayang kian menghambar. 

Semua hanya akan meragi dan akhirnya menjamur menjadi satu penyesalan yang tiada tara telah menghancurkan masa depan. Lindungi diri Anda wahai Gadis!
»»  BACA SELENGKAPNYA BRO...